Have Seat Will Travel – Indonesia terus menghadirkan kejutan dengan destinasi wisata alam dan sejarah yang semakin berkembang. Salah satunya adalah Pulau Besar di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini memiliki daya tarik utama berupa mercusuar bersejarah yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda pada tahun 1888. Mercusuar setinggi 72 meter di atas permukaan laut itu dahulu digunakan sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melintas di perairan sekitar Bangka Belitung. Kini, keberadaannya menjadikan Pulau Besar sebagai tujuan wisata yang unik karena memadukan keindahan pantai dengan nilai sejarah. Potensi wisata tersebut mendapat perhatian langsung dari Penjabat Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu yang meninjau kawasan tersebut dalam kunjungan kerjanya. Harapan masyarakat setempat agar objek wisata ini ditata ulang pun semakin terbuka.
Pulau Besar menjadi perhatian karena memiliki mercusuar bersejarah yang bisa menjadi ikon wisata baru Indonesia. Dibangun lebih dari seabad lalu, mercusuar ini berdiri kokoh sebagai saksi bisu perkembangan maritim di masa kolonial. Wisatawan dapat merasakan sensasi menikmati pantai sekaligus belajar sejarah tentang pentingnya jalur pelayaran Bangka Belitung pada abad ke 19. Pemandangan laut yang indah berpadu dengan nilai historis membuat kawasan ini sangat potensial dikembangkan. Selain mercusuar, keindahan alam Pulau Besar juga terjaga dengan pantai yang bersih dan panorama menawan. Daya tarik tersebut membuat masyarakat setempat melalui kelompok sadar wisata bersemangat untuk kembali menata lokasi agar lebih layak dikunjungi. Dukungan pemerintah daerah diharapkan mampu mempercepat proses revitalisasi destinasi ini menjadi wisata unggulan yang membanggakan provinsi serta memperkaya pilihan wisata Indonesia.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menunjukkan komitmen dalam pengembangan wisata Pulau Besar. Penjabat Gubernur Suganda meminta agar Camat Pulau Besar segera menyusun proposal tertulis yang berisi kebutuhan prioritas termasuk pembangunan jembatan penyeberangan. Hal ini sangat penting karena untuk mencapai mercusuar wisatawan harus menyeberang sejauh 200 meter dari garis pantai. Infrastruktur penunjang seperti ini akan menjadi kunci agar akses wisata lebih mudah dan aman. Selain itu, pemerintah juga melihat potensi lahan tambak dan pantai di kawasan ini untuk dikembangkan menjadi lokasi konservasi mangrove. Langkah tersebut sejalan dengan program berkelanjutan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Upaya ini tidak hanya memberi manfaat bagi ekowisata tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan perhatian langsung dari pemerintah daerah, Pulau Besar berpeluang menjadi destinasi wisata sejarah dan alam yang membanggakan Indonesia.
“Simak juga: Simak! Fungsi Rahasia Rantis Brimob yang Siap Kawal Misi Paling Berbahaya!”
Kelompok Sadar Wisata Pantai Pulau Besar menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Penjabat Gubernur saat kunjungan berlangsung. Mereka berharap kawasan ini mendapat penataan ulang agar lebih menarik wisatawan. Menurut mereka, mercusuar Pulau Besar adalah aset berharga yang tidak hanya penting bagi sejarah lokal tetapi juga dapat menjadi ikon wisata nasional. Camat Pulau Besar Maryono menyampaikan rasa terima kasih karena aspirasi masyarakat akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi. Ia berkomitmen menindaklanjuti arahan dengan menyusun pengajuan kolektif mengenai kebutuhan pengembangan wisata. Semangat masyarakat lokal sangat terlihat dalam upaya menjaga dan mempromosikan potensi wilayah mereka. Jika harapan ini terwujud, maka Desa Batu Betumpang sebagai lokasi mercusuar dapat berkembang menjadi pusat wisata unggulan. Antusiasme warga mencerminkan optimisme bahwa Pulau Besar akan semakin dikenal di peta wisata Indonesia.
Selain mercusuar yang menjadi daya tarik utama, Pulau Besar juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata. Kontur lahan yang cocok untuk ditanami mangrove sudah terlihat dari beberapa pohon mangrove yang masih hidup di sekitar pantai. Program konservasi ini diharapkan bisa berjalan seiring dengan pengembangan wisata. Dengan demikian wisatawan tidak hanya menikmati sejarah mercusuar tetapi juga merasakan pengalaman berinteraksi dengan alam. Konsep green tourism yang digagas pemerintah pusat bisa diimplementasikan di Pulau Besar sehingga mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pelestarian lingkungan akan berjalan seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Kombinasi sejarah, budaya, dan ekowisata ini akan menjadikan Pulau Besar destinasi unik dan bernilai tinggi. Jika semua potensi dapat dikelola dengan baik, Pulau Besar bisa menjadi contoh bagaimana wisata berkelanjutan berkembang di tanah air.