Have Seat Will Travel – Tahura Sultan Adam menjadi destinasi alam favorit di Kalimantan Selatan. Taman ini berada di Kabupaten Banjar. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Banjarmasin. Sekitar satu jam waktu tempuh dibutuhkan dengan kendaraan. Tahura Sultan Adam dikenal sebagai tempat liburan keluarga yang menenangkan. Banyak pengunjung datang untuk menikmati udara segar. Suasana alami dan tenang menjadi daya tarik utamanya. Tempat ini cocok untuk melepas penat dari rutinitas kota.
Taman ini memiliki luas sekitar 112.000 hektare. Hanya sekitar 200 hektare yang dapat dijelajahi pengunjung. Sebagian besar wilayah lainnya digunakan untuk konservasi alam. Nama Tahura diambil dari nama Sultan Adam. Ia adalah penguasa Kesultanan Banjar pada tahun 1825 hingga 1857. Nama tersebut digunakan untuk menghormati warisan sejarah lokal.
“Baca juga: Menikmati Damainya Taman Harmoni, Surga Bukit di Timur Bali”
Taman ini terdiri dari kawasan hutan lindung dan suaka margasatwa. Area ini juga digunakan untuk pendidikan lingkungan. Beberapa aktivitas edukasi bisa dilakukan oleh pengunjung. Habitat satwa liar bisa ditemukan di Tahura ini. Salah satunya adalah beruang madu yang terancam punah. Ada juga binturung yang termasuk hewan langka Kalimantan. Tanaman buah-buahan tumbuh alami di wilayah ini. Rambutan, durian, dan buah lokal lainnya bisa dijumpai. Hutan ini mendukung ekosistem yang sangat beragam.
Beberapa aktivitas seru dapat dilakukan pengunjung di Tahura Sultan Adam. Camping ground tersedia untuk pengunjung yang ingin bermalam. Suasana malam ditemani sungai kecil dan pepohonan rindang. Paralayang dan gantole jadi atraksi baru di Tahura. Kegiatan ini cocok untuk pecinta olahraga udara. Titik luncur menghadap panorama hutan yang luas. Banyak keluarga menghabiskan akhir pekan di sini. Anak-anak bisa belajar tentang flora dan fauna. Kegiatan rekreasi diselingi edukasi menjadi nilai tambah.
“Simak juga: Petrodays 2025 Dorong Kreativitas Mahasiswa dalam Energi Ramah Lingkungan”
Tahura Sultan Adam berlokasi di Jalan Ir. Pangeran Mohammad Noor. Letaknya di Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan. Akses jalan cukup baik dan mudah dijangkau.
Lokasi ini berada 52 kilometer dari Kota Banjarmasin. Perjalanan dapat ditempuh sekitar satu jam menggunakan kendaraan pribadi. Jalan menuju lokasi sudah diaspal dan dirawat. Taman ini dibuka setiap hari tanpa libur. Jam operasional berbeda untuk hari biasa dan akhir pekan. Senin sampai Kamis buka dari pukul 06.00 sampai 16.00 WITA. Pada Jumat dan Sabtu, taman ini buka lebih lama. Waktu kunjungan dibuka hingga pukul 24.00 WITA. Waktu kunjungan malam dimanfaatkan banyak wisatawan.
Tiket masuk dewasa dibanderol Rp12.000 per orang. Untuk anak-anak, harga tiket Rp10.000. Rombongan dewasa mendapat tarif Rp10.000. Harga tiket rombongan anak-anak hanya Rp8.000. Biaya camping termasuk asuransi sebesar Rp6.000. Parkir motor dikenakan biaya Rp10.000.
Parkir mobil dipatok Rp25.000 per unit kendaraan. Tarif yang ditawarkan tergolong sangat terjangkau. Banyak pengunjung merasa puas dengan harga tersebut. Fasilitas umum tersedia dan terus ditingkatkan. Toilet, mushola, dan tempat istirahat telah disediakan. Beberapa gazebo disiapkan untuk tempat bersantai.
Tahura Sultan Adam cocok dikunjungi berbagai kalangan usia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Suasana tenang membuat semua orang merasa nyaman. Kegiatan outdoor seperti jalan kaki dan tracking bisa dilakukan. Banyak pengunjung memotret pemandangan alam sekitarnya. Momen bersama keluarga bisa diabadikan di berbagai sudut. Udara segar menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Lokasi ini bebas dari kebisingan perkotaan. Kehijauan alam membawa nuansa damai dan menyegarkan.
Tahura Sultan Adam menyajikan kombinasi antara rekreasi dan edukasi. Tempat ini sangat cocok untuk wisata edukatif. Anak-anak bisa belajar mengenal alam langsung. Beberapa spot dibuat khusus untuk tujuan pendidikan. Aktivitas kelompok pelajar sering diadakan di sini. Materi lingkungan diberikan oleh pemandu lokal. Tahura Sultan Adam membuktikan Kalimantan Selatan punya destinasi alam unggulan. Keindahan ini wajib dirawat dan dijaga bersama. Banyak wisatawan berharap bisa kembali berkunjung.