Have Seat Will Travel – Surga Surfing di Teluk Dalam bukan sekadar julukan. Daerah ini benar-benar menjadi tempat impian bagi para peselancar. Berada di Nias Selatan, pantai-pantai di kawasan ini punya ombak yang sempurna. Pemandangan tropis dengan deretan pohon kelapa menambah keindahan alami. Suasana tenang juga menjadikan Teluk Dalam lokasi favorit turis asing. Aktivitas selancar di sini terus berkembang seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan.
Pantai Sorake menjadi ikon utama bagi para peselancar profesional. Ombaknya tinggi, berlapis, dan cocok untuk kompetisi selancar. Kejuaraan surfing tingkat internasional pernah diselenggarakan di pantai ini. Lokasi ini telah dikenal oleh banyak komunitas selancar dunia. Sorake dan pantai sekitarnya juga memiliki pasir yang lembut dan putih.
Pantai Lagundri tak kalah menarik dengan keunikan gelombang berbentuk setengah lingkaran. Airnya jernih dan cocok untuk pemula yang ingin belajar surfing. Kedua pantai ini terletak di desa Botohilitano, 13 km dari pusat Teluk Dalam.
“Baca juga: Pantai Goa Cina: Daya Tarik Alam Liar dan Eksotis di Malang Selatan”
Perjalanan menuju Teluk Dalam di Nias Selatan dapat ditempuh melalui dua jalur utama, yaitu udara dan laut. Bagi yang memilih jalur udara, penerbangan tersedia dari Bandara Kualanamu di Medan menuju Bandara Binaka di Gunungsitoli. Alternatif lainnya adalah jalur laut dari Pelabuhan Sibolga menuju Pelabuhan Gunung Sitoli, yang memakan waktu lebih lama namun memberi pengalaman berbeda.
Setibanya di Gunung Sitoli, perjalanan masih harus dilanjutkan melalui jalur darat menuju Teluk Dalam. Waktu tempuhnya sekitar 3 hingga 4 jam menggunakan mobil atau sepeda motor. Selama perjalanan, wisatawan disuguhi pemandangan perbukitan, pantai, dan desa-desa yang asri. Akses jalan menuju lokasi-lokasi selancar seperti Sorake dan Lagundri sudah cukup baik, memudahkan wisatawan lokal maupun mancanegara menjangkau spot-spot surfing favorit mereka.
Selain Sorake dan Lagundri, masih ada beberapa spot surfing lain yang tak kalah menantang di Nias. Salah satunya adalah Asu Island, yang sudah terkenal di kalangan surfer internasional karena ombaknya yang panjang dan konsisten sepanjang tahun. Ada juga Bawa Island dan Afulu Beach, dua lokasi yang kini ramai dikunjungi peselancar dari berbagai negara. Tak ketinggalan, Pulau-pulau Telo yang memiliki pantai tersembunyi dengan ombak yang masih alami dan belum terlalu ramai wisatawan.
Setiap lokasi ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Air laut jernih, pasir bersih, dan lanskap tropis menambah pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung. Suasana yang tenang dan jauh dari keramaian menjadikan spot-spot ini cocok sebagai tempat pelarian dari rutinitas kota besar dan menikmati selancar dengan lebih intim.
“Simak juga: Inovasi Hijau: Plastik Biodegradable Berbasis Rumput Laut yang Kian Dilirik Dunia”
Sorake dan Lagundri menghadirkan pengalaman surfing yang sulit ditandingi. Ombak berlapis seperti di Hawaii bisa ditemukan di sini. Banyak surfer menyebut ombak Nias sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Pengalaman berselancar di tempat ini sangat berkesan dan tidak mudah dilupakan.
Para penduduk lokal juga dikenal ramah terhadap wisatawan. Budaya lokal yang unik memberi kesan berbeda dari tempat surfing lain. Akomodasi di sekitar pantai pun makin berkembang setiap tahun. Penginapan sederhana dan resort modern bisa ditemukan dengan mudah. Musim terbaik untuk surfing di Teluk Dalam adalah antara April hingga Oktober. Saat itu ombak sedang tinggi dan angin mendukung kegiatan selancar.