Have Seat Will Travel – Bukit Panenjoan adalah destinasi unggulan yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, tepatnya di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat. Bukit ini terletak tidak jauh dari jalan utama sehingga mudah diakses oleh wisatawan. Dalam bahasa Sunda, nama Panenjoan berasal dari kata tenjo yang berarti melihat. Penamaan ini bukan tanpa alasan karena dari titik ini, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan lengkap dalam satu pandangan. Mulai dari garis pantai, hamparan laut lepas, tebing-tebing tinggi, petak sawah hijau, hutan tropis yang rimbun, hingga pemukiman penduduk. Tidak banyak tempat di Indonesia yang menawarkan lanskap selengkap ini dalam satu bingkai. Karena itulah, Bukit Panenjoan menjadi salah satu titik pandang favorit para pecinta alam dan fotografi. Destinasi ini menyajikan pesona visual luar biasa tanpa perlu menanjak jauh atau berpetualang ekstrem ke pelosok hutan.
Salah satu daya tarik utama Bukit Panenjoan adalah kemudahan akses dan fasilitas pendukung yang memadai. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis untuk menikmati panorama dari ketinggian ini. Fasilitas seperti toilet bersih, tempat ibadah, warung makan sederhana dengan sajian lokal, serta area parkir luas sudah tersedia. Bahkan beberapa penginapan juga telah disediakan di sekitar lokasi untuk wisatawan yang ingin bermalam. Bukit Panenjoan juga menyediakan spot-spot foto yang instagramable, menjadikannya pilihan ideal untuk konten wisata alam yang unik. Selain itu, pengunjung juga bisa menemukan Museum Konservasi yang berdiri tepat di seberang bukit. Museum ini menjadi pusat informasi wisata di kawasan Geopark Ciletuh, menyajikan berbagai data tentang potensi alam dan kekayaan geologi setempat. Dengan semua kenyamanan ini, Bukit Panenjoan sangat ramah untuk wisata keluarga, pelancong solo, maupun komunitas pejalan yang ingin mengeksplorasi keindahan tersembunyi Jawa Barat.
“Baca juga: Nyaris Tak Terjamah! Liang Mangkulangit di Tana Paser Simpan Keindahan Alam Mistis”
Geopark Ciletuh dikenal sebagai salah satu geopark nasional dengan kekayaan bentang alam yang luar biasa. Dari museum yang berada di seberang Bukit Panenjoan, setidaknya tercatat 94 titik wisata yang bisa dijelajahi. Jumlah ini menunjukkan bahwa butuh waktu lebih dari sekadar akhir pekan untuk benar-benar meresapi seluruh kekayaan yang ditawarkan kawasan ini. Mulai dari air terjun bertingkat, pantai eksotis, tebing batu purba, hingga situs geologi yang menyimpan sejarah bumi, semuanya dapat ditemukan dalam satu kawasan. Geopark ini menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati dan budaya lokal yang tetap lestari. Lingkungan ini juga menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi para pelajar, peneliti, maupun wisatawan biasa. Bukit Panenjoan adalah gerbang sempurna untuk mengenal keseluruhan kawasan ini. Keberadaannya yang strategis menjadikannya titik awal yang pas sebelum menjelajah lebih jauh ke pelosok Geopark Ciletuh dengan segala keajaibannya.
Setelah mengagumi lanskap luar biasa di Bukit Panenjoan dan Geopark Ciletuh, perhatian wisatawan sering kali beralih ke destinasi lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Kabupaten Sumenep di Pulau Madura, yang menyimpan sejuta pesona alam dan budaya. Wisatawan yang menyukai keindahan bawah laut bisa mengunjungi Gili Labak yang terkenal dengan kejernihan air dan keindahan karangnya. Ada pula Gili Iyang yang dikenal memiliki kadar oksigen tinggi berdasarkan riset LAPAN tahun 2006. Selain pesisir, Sumenep juga menawarkan pengalaman budaya seperti mengunjungi Museum Keraton dan Mesjid Agung Jamik. Kawasan mangrove di Desa Kedatim dan perbukitan Daramista juga bisa dijadikan alternatif bagi penikmat ekowisata. Perjalanan dari barat ke timur Pulau Jawa dan menyeberang ke Madura ini bisa menjadi itinerary panjang yang penuh warna. Perpaduan antara alam, budaya, dan udara segar menjadikan Sumenep pelengkap yang menyenangkan setelah eksplorasi Geopark Ciletuh.
“Simak juga: iBox Anniversary 2025 Bikin Kalap! Diskon hingga 20 Persen untuk Apple Lovers”
Bukit Panenjoan memiliki daya tarik visual yang sangat kuat sehingga mampu menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan. Foto-foto pemandangan dari atas bukit ini sering dibagikan di media sosial, memicu rasa penasaran bagi yang belum pernah datang. Dalam satu jepretan kamera, lanskap yang luas bisa terekam tanpa perlu peralatan mahal. Warna hijau dari sawah, biru laut, dan jingga senja sering menjadi kombinasi favorit fotografer. Bagi pejalan santai, bukit ini juga menyuguhkan suasana tenang dan udara yang segar, ideal untuk healing dari rutinitas kota. Keberadaan spot foto yang tertata rapi membuat pengunjung mudah mendapatkan sudut pandang terbaik. Ketika sore tiba, cahaya matahari yang lembut membuat bukit ini tampak semakin mempesona. Tidak heran jika Bukit Panenjoan disebut sebagai spot pandang lengkap yang menawarkan keindahan alam khas Jawa Barat dalam kemasan yang sederhana namun sangat memikat.