Have Seat Will Travel – Mandalika menjadi pusat perhatian selama perhelatan MotoGP 2025. Ribuan wisatawan berdatangan dari berbagai penjuru nusantara dan mancanegara untuk menyaksikan ajang balap kelas dunia. Di luar arena balap, geliat perekonomian lokal terlihat jelas dari meningkatnya aktivitas warga dan pelaku usaha. Kawasan sekitar sirkuit penuh sesak dengan kendaraan wisata, pedagang musiman, dan keramaian warung makan. Suasana semakin semarak ketika balapan memasuki sesi pemanasan hingga puncak race. Momen ini memberikan efek domino positif bagi berbagai sektor di Lombok, khususnya di kawasan Mandalika. Antusiasme publik terus mengalir setiap harinya, menciptakan atmosfer semarak dan penuh energi. Masyarakat lokal ikut terlibat aktif dalam menyambut tamu yang datang dengan keramahan khas Sasak. Pengaturan motor telah disempurnakan oleh para teknisi masing-masing tim. Inilah potret semangat baru yang menggairahkan Mandalika dan sekitarnya.
Desa Sade ikut merasakan dampak langsung dari sorotan dunia terhadap Mandalika. Ribuan pengunjung mampir usai menonton balapan untuk melihat keunikan budaya Sasak. Sanae pemandu lokal menyebut lonjakan wisatawan ini membuat kampung lebih hidup. Rumah adat menjadi latar foto favorit, sementara anak-anak desa tersenyum menyambut kamera. Kerajinan tangan dan tenun tradisional laris diborong wisatawan sebagai oleh-oleh. Para ibu di desa pun bersemangat menenun karena dagangan cepat habis. Warga menyambut baik gelaran MotoGP yang memperkenalkan desa mereka ke khalayak luas. Para tamu bahkan mengikuti tur budaya dan menikmati pertunjukan musik tradisional. Banyak wisatawan mengaku ingin kembali ke desa ini di lain waktu. Desa ini telah dijadikan salah satu tujuan utama selama event berlangsung. Suasana penuh kekeluargaan menjadikan kunjungan ke Desa Sade tak sekadar wisata, melainkan pengalaman yang menyentuh hati.
Usaha kecil di sekitar Mandalika ikut bergeliat seiring padatnya kunjungan selama MotoGP. Warung makan ramai sejak pagi hingga larut malam, bahkan beberapa kehabisan stok. Para pengelola penginapan melaporkan hunian penuh hingga akhir pekan. Jasa penyewaan motor, guide lokal, dan transportasi meraih omzet yang berlipat ganda. Omzet para pelaku usaha kecil berhasil didongkrak oleh arus wisatawan. Pemuda desa membuka lapak kopi dadakan dan menu lokal untuk pengunjung. Semangat gotong royong terlihat saat masyarakat saling membantu menyediakan kebutuhan turis. Warga juga mempercantik rumah dan lingkungan demi menyambut para tamu dengan baik. Banyak pengusaha kecil berharap kegiatan serupa digelar secara rutin. Tidak sedikit warga yang mulai berpikir untuk mengembangkan usahanya lebih serius ke depan. Geliat ekonomi ini membuktikan bahwa event internasional bisa menjadi berkah bagi rakyat kecil.
Balapan puncak MotoGP 2025 menjadi magnet yang menyatukan ribuan mata ke arah Sirkuit Mandalika. Para rider dunia bersiap dari pagi hari untuk sesi warm up dan menyusun strategi. Setiap tim memantau cuaca, lintasan, dan lawan secara intens di pit lane. Balapan pembuka Moto3 dan Moto2 memberi hiburan maksimal sebelum Race MotoGP dimulai. Ribuan penonton memenuhi tribun dan sudut-sudut viewing area demi menyaksikan pertarungan pamungkas. Sorak sorai bergema setiap kali pembalap favorit melaju cepat di tikungan tajam. Sirkuit Mandalika kembali dipilih sebagai tuan rumah ajang balap bergengsi. Keamanan diperketat dan layanan transportasi diperluas untuk mengakomodasi lonjakan pengunjung. Marco Bezzecchi tampil menawan di Sprint Race dan menjadi sorotan publik. Semua mata tertuju ke lintasan dengan harapan besar untuk race penuh aksi dan kejutan.
Gelaran MotoGP 2025 di Mandalika bukan hanya pesta olahraga, tetapi momentum kebangkitan NTB pascapandemi. Ribuan pelaku wisata bersinergi menyambut kebangkitan ini dengan penuh harapan. Pemerintah daerah menggandeng komunitas lokal dan UMKM untuk turut berperan aktif. Festival budaya, kuliner, dan seni diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian balap. Promosi destinasi lain di NTB seperti Gili Trawangan, Rinjani, dan Kuta Lombok turut digenjot. Pariwisata NTB kini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh investor dan pelaku industri. Kunjungan wisata telah tercatat meningkat dua kali lipat. Media nasional dan internasional menyoroti Lombok sebagai destinasi unggulan baru. Kesempatan ini harus dijaga dengan perencanaan jangka panjang dan kolaborasi lintas sektor. Semangat MotoGP telah menyalakan bara baru bagi perkembangan pariwisata Indonesia dari ujung timur.
Artikel ini bersumber dari rri.co.id dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di haveseatwilltravel
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa