Have Seat Will Travel – Bukit Sikunir Dieng merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan yang terletak di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Lokasinya berada pada ketinggian sekitar 2.263 meter di atas permukaan laut dan dikenal luas karena keindahan pemandangan matahari terbit yang spektakuler. Fenomena sunrise dari Bukit Sikunir sering dijuluki sebagai Golden Sunrise Sikunir oleh para wisatawan karena cahaya keemasannya yang memukau. Keindahan tersebut menjadi alasan utama mengapa banyak wisatawan rela memulai perjalanan sejak dini hari. Bukit ini juga mudah dijangkau dan cocok dikunjungi oleh pendaki pemula maupun keluarga. Selain sunrise, udara sejuk dan pemandangan perbukitan yang luas membuat pengalaman mendaki terasa menyegarkan. Seiring meningkatnya minat wisata alam, Bukit Sikunir menjadi semakin populer. Informasi mengenai lokasi, tiket, dan rute menuju bukit ini juga sangat mudah ditemukan di berbagai sumber, termasuk situs resmi pemerintah dan portal wisata daerah.
Bukit Sikunir Dieng terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Desa ini termasuk dalam daftar desa wisata nasional dan juga merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Untuk menuju ke Bukit Sikunir, perjalanan dapat dimulai dari Alun-Alun Wonosobo dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan darat sejauh 32 kilometer. Akses jalan menuju lokasi sudah baik dan dapat dilalui oleh kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor. Selain itu, pengunjung juga dapat menyewa ojek dari area sekitar Wonosobo. Petunjuk arah ke lokasi telah dipasang di berbagai titik dan pos pendakian telah disediakan untuk memudahkan wisatawan. Meskipun berada di dataran tinggi, jalur pendakian tergolong ringan dan cocok untuk semua kalangan usia. Dengan kondisi tersebut, Bukit Sikunir semakin ramah bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Dieng tanpa harus menghadapi medan yang berat atau sulit.
“Baca juga: Pantai Nihiwatu: Permata Tersembunyi dengan Ombak Kelas Dunia”
Pengunjung yang ingin menikmati keindahan Bukit Sikunir tidak perlu merogoh kocek dalam. Harga tiket masuknya hanya dikenakan sebesar lima ribu rupiah per orang. Biaya ini tergolong sangat terjangkau mengingat pemandangan yang ditawarkan begitu memukau. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pengelola setempat dan dinas pariwisata yang terkait. Meskipun begitu, tarif masuk selalu diinformasikan langsung di lokasi agar wisatawan tetap mendapatkan kepastian. Satu hal menarik dari Bukit Sikunir adalah jam operasionalnya yang berlangsung selama dua puluh empat jam penuh. Dengan waktu kunjungan yang tidak dibatasi, wisatawan memiliki keleluasaan dalam memilih waktu terbaik untuk mendaki. Namun untuk menyaksikan matahari terbit, pendakian disarankan dimulai paling lambat pukul tiga tiga puluh dini hari. Hal ini agar wisatawan tidak tertinggal momen keemasan yang menjadi ciri khas utama Bukit Sikunir sebagai spot sunrise paling ikonik di Dieng.
“Simak juga: Dana Pendidikan USD 7 Miliar Diblokir: Sekolah dan Orang Tua Amerika Resah”
Daya tarik utama Bukit Sikunir tentu saja terletak pada momen Golden Sunrise yang begitu fenomenal. Cahaya matahari pagi yang muncul perlahan di balik cakrawala akan menyinari kabut tipis dan puncak-puncak gunung di kejauhan. Momen tersebut menghasilkan pemandangan alami yang sangat dramatis dan indah. Oleh karena itu, para wisatawan kerap mengabadikan momen ini menggunakan kamera atau ponsel pribadi. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, waktu kunjungan direkomendasikan antara bulan Juli hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah dan bebas kabut tebal. Selain matahari terbit, dari puncak Bukit Sikunir juga dapat terlihat delapan gunung besar yang berada di Pulau Jawa. Gunung-gunung tersebut antara lain Gunung Sindoro, Sumbing, Kembang, Merbabu, Merapi, Ungaran, serta beberapa gunung lainnya. Keseluruhan pemandangan alam ini akan memberikan pengalaman visual yang sulit dilupakan oleh siapapun yang mendakinya.
Bukit Sikunir tidak hanya menawarkan pemandangan dari puncaknya, tetapi juga pengalaman wisata budaya melalui Desa Sembungan. Desa ini dikenal sebagai desa tertinggi di Jawa dan telah berkembang menjadi destinasi wisata yang ramah pengunjung. Rumah-rumah warga di sekitar kawasan telah dijadikan homestay dan penginapan sederhana yang menyambut wisatawan dengan hangat. Makanan tradisional khas Dieng juga dapat dinikmati di sini seperti carica, mie ongklok, dan tempe kemul. Selain itu, udara segar dan suasana tenang desa menjadi nilai tambah yang menenangkan jiwa. Selama berada di Sembungan, pengunjung bisa menikmati kehidupan lokal yang masih alami dan asri. Wisatawan juga sering mengikuti aktivitas pagi warga atau sekadar berjalan santai di jalan-jalan desa yang bersih. Oleh sebab itu, berkunjung ke Bukit Sikunir juga membuka kesempatan untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat pegunungan Dieng yang ramah dan bersahaja.