Have Seat Will Travel – Air Terjun Kembar Gitgit menjadi salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kabupaten Buleleng, Bali. Terletak di Desa Gitgit yang sejuk dan berhutan lebat, air terjun ini dikenal dengan pesonanya yang unik dan spiritual. Pemandangan hijau perbukitan, suasana tenang, serta keberadaan dua aliran air yang bersatu menjadi daya tarik utama tempat ini. Dengan ketinggian sekitar 20 meter dan kedalaman mencapai 10 meter, Air Terjun Kembar Gitgit menawarkan pengalaman berbeda dari air terjun lainnya di Pulau Dewata. Pengalaman tersebut akan semakin berkesan dengan suasana sekitar yang masih alami dan belum tersentuh modernisasi secara masif. Jalur menuju air terjun pun dikelilingi pohon cengkeh, kopi, dan vanili yang tumbuh subur di kebun-kebun warga.
Kabupaten Buleleng, yang berbatasan dengan Tabanan, merupakan kawasan dengan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Setidaknya 16 air terjun tersebar di daerah ini, namun Air Terjun Kembar Gitgit menjadi yang paling menonjol karena keunikannya. Lokasinya terletak sekitar 15 kilometer dari arah utara kawasan Bedugul, dan hanya beberapa menit dari Jalan Raya Denpasar–Singaraja. Pintu masuk air terjun terletak di sisi kiri jalan tersebut. Setelah memarkir kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer menyusuri jalan setapak. Jalan setapak ini dibangun secara swadaya oleh warga desa. Jalur tersebut membelah hutan tropis dan menyuguhkan panorama menawan sepanjang perjalanan.
“Baca juga: Hari Tak Pernah Gelap di Islandia: Trekking Musim Panas di Tanah Api & Es”
Air Terjun Kembar Gitgit terdiri dari dua air terjun yang berdekatan dan saling bertemu di satu titik. Fenomena ini dikenal masyarakat setempat sebagai “Campuhan” yang berarti pertemuan dua aliran air. Masing-masing air terjun memiliki karakteristik yang unik. Aliran di sisi kiri terasa hangat, sedangkan yang kanan cenderung lebih dingin. Pada musim kemarau, debit air dari sisi kanan menurun. Akibatnya, suhu air keseluruhan menjadi lebih hangat. Inilah yang menjadikan Air Terjun Kembar Gitgit istimewa di mata pengunjung. Perpaduan suhu dan kejernihan air menciptakan suasana relaksasi alami yang sulit ditandingi.
Bagi masyarakat Hindu Bali, Air Terjun Kembar Gitgit bukan hanya sekadar destinasi wisata. Air terjun ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual. Karena aliran airnya berasal dari dua sumber dan bertemu di satu titik, air tersebut dianggap sebagai air suci. Ritual penglukatan atau penyucian diri kerap dilakukan di sini. Air dianggap telah diberkahi oleh alam. Piodalan, yaitu upacara keagamaan rutin, diselenggarakan dua kali setahun di area air terjun. Sebelum Hari Raya Nyepi, upacara Mecaru juga diadakan oleh masyarakat setempat. Persembahan berupa canang dan banten diletakkan oleh pemedek. Kehadiran wisatawan pun dibatasi saat prosesi keagamaan berlangsung. Hal ini menunjukkan betapa sakralnya lokasi tersebut di hati masyarakat Bali.
Tidak jauh dari Air Terjun Kembar Gitgit, terdapat dua air terjun lain yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Air Terjun Mekalang terletak sekitar 20 menit dari lokasi utama. Air di Mekalang memiliki kejernihan tinggi. Ketinggian air terjun ini mencapai 45 meter. Nama Mekalang berasal dari kata “kalang” yang berarti terang atau bersih dalam bahasa Bali. Perjalanan berlanjut sekitar 10 menit menuju Air Terjun Bertingkat. Dinamai demikian karena aliran airnya mengalir melalui kontur batu bertumpuk. Bentuknya menyerupai tangga alam. Kedua air terjun ini berada dalam jalur yang sama dan belum banyak dikunjungi wisatawan umum. Oleh karena itu, suasana tenang masih bisa dinikmati.
“Simak juga: OnePlus Nord 5 dan CE5 Siap Tayang: Spek Lebih Kencang, Harga Tetap Menarik?”
Meski masih terbilang alami, Air Terjun Kembar Gitgit sudah dilengkapi dengan fasilitas dasar untuk pengunjung. Area parkir disediakan di pinggir jalan raya. Warung kecil dan toko oleh-oleh milik warga lokal juga tersedia di dekat pintu masuk. Rute jalan setapak diperkuat dengan batu dan kayu agar aman saat musim hujan. Di sepanjang jalan menuju lokasi, pengunjung akan disuguhi pemandangan perkebunan dan hutan tropis. Udara segar dan suara gemericik air menambah ketenangan selama perjalanan. Tempat ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin menjauh dari hiruk pikuk daerah selatan Bali.
Air Terjun Kembar Gitgit dikelola oleh masyarakat Desa Gitgit. Upaya konservasi dan kebersihan dilakukan secara berkala. Kebersihan air dan lingkungan dijaga dengan ketat oleh kelompok sadar wisata setempat. Larangan membuang sampah sembarangan ditegakkan melalui papan peringatan. Tempat ini juga dijadikan area edukasi mengenai pentingnya menjaga sumber air dan hutan. Tradisi lokal tidak dihilangkan. Ritual keagamaan tetap dilaksanakan secara rutin. Peran masyarakat dalam menjaga nilai spiritual dan ekologis sangat menonjol.