Have Seat Will Travel – Wisata Air Terbaru di Desa Telagah hadir sebagai destinasi menarik bagi para pencinta alam dan wisata air. Berlokasi di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, tempat ini menawarkan pemandangan indah yang dipadukan dengan cuaca sejuk khas pegunungan. Kehadiran jalan alternatif Langkat-Karo yang melintasi Desa Telagah semakin memudahkan akses ke berbagai objek wisata yang mulai bermunculan di wilayah ini.
Desa Telagah yang berbatasan dengan Kabupaten Karo berada dalam kawasan Bukit Barisan, menjadikannya bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser. Oleh karena itu, pengunjung yang datang tidak hanya bisa menikmati kesejukan udara, tetapi juga kejernihan air yang bersumber langsung dari mata air pegunungan. Wisata ini menjadi pilihan sempurna bagi masyarakat Kota Medan, Binjai, Stabat, dan sekitarnya yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota.
Salah satu destinasi utama di Desa Telagah adalah Pemandian Alam Rumah Galuh yang terkenal dengan airnya yang jernih dan menyegarkan. Selain itu, tempat wisata baru juga bermunculan, seperti Pamah View yang terletak di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Sei Bingai.
Pamah View dapat ditempuh dari Kota Binjai dengan sepeda motor dalam waktu sekitar satu jam. Jaraknya sekitar 46 kilometer, dengan akses jalan yang menanjak dan cukup berbatu di beberapa titik. Meskipun jalannya belum sepenuhnya mulus, keindahan alam yang ditawarkan membuat perjalanan terasa sepadan.
“Baca juga: Surga Alam Meru Betiri: Ketentuan, Harga Tiket, dan Keindahannya”
Pamah View memiliki luas sekitar 6 hektare dan dulunya direncanakan sebagai lahan perkebunan bawang. Namun, karena kondisi tanah yang berbatu, pemiliknya memutuskan untuk mengubahnya menjadi objek wisata sejak tahun 2020. Dari puncak Pamah View, pengunjung dapat menikmati panorama indah Dusun Pamah Semelir dan udara sejuk khas pegunungan.
Saat ini, Pamah View menyediakan 9 pondok bagi pengunjung yang ingin bersantai setelah berenang di kolam alami berwarna hijau. Kolam ini memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter dan dialiri air pegunungan yang segar. Selain kolam, terdapat juga air terjun kecil dengan aliran deras yang menambah daya tarik wisata ini.
Pengelola Pamah View, Awen, mengungkapkan bahwa meskipun tempat ini belum resmi dibuka secara penuh, antusiasme pengunjung sangat tinggi. Oleh karena itu, meski dalam tahap pengembangan, wisata ini sudah dibuka untuk umum.
Pamah View masih terus berbenah demi memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Dalam waktu dekat, tempat ini akan menambah fasilitas seperti penginapan, camping ground, dan glamping (glamorous camping). Glamping sendiri merupakan konsep berkemah modern dengan fasilitas mewah yang kini semakin diminati wisatawan, terutama kalangan muda.
Saat ini, tiket masuk Pamah View dibanderol Rp20 ribu per orang. Pengelola juga menyediakan pondok dengan biaya Rp50 ribu, namun beberapa area duduk tersedia secara gratis. Selain itu, terdapat musala, kamar mandi, ruang ganti, dan kantin dengan harga makanan yang ramah di kantong.
“Simak juga: Pesona Pantai Poganda: Surga Alam yang Menanti di Banggai Kepulauan”
Pamah View mengusung konsep wisata alam yang tetap mempertahankan keasriannya. Oleh karena itu, tempat ini tidak menyediakan musik seperti di wisata lain agar pengunjung dapat menikmati suara alam secara alami. Pengelola juga sangat menekankan kebersihan, dengan menyediakan banyak tempat sampah di sekitar area wisata.
Selain itu, Pamah View memperbolehkan pengunjung membawa makanan dari luar. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah minimnya sinyal seluler di lokasi ini. Oleh karena itu, wisatawan yang datang diharapkan lebih fokus menikmati alam tanpa gangguan gadget.
Dengan daya tarik utama berupa kolam alami, air terjun kecil, serta rencana pengembangan glamping dan area camping, Pamah View menjadi salah satu destinasi wisata air terbaru yang patut dikunjungi di Desa Telagah. Bagi pencinta alam yang ingin menikmati kesejukan udara pegunungan, tempat ini adalah pilihan yang tepat untuk melepas penat dan menyatu dengan alam.