Have Seat Will Travel – Bali selalu menyimpan pesona spiritual yang luar biasa, salah satunya lewat keberadaan Pura Tanah Lot. Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi wisata tetapi juga menjadi simbol keyakinan dan keindahan budaya lokal. Terletak di atas batu karang besar yang menjorok ke laut, pura ini tampak seolah melayang saat air laut pasang. Panorama matahari terbenam di balik pura memberikan nuansa sakral yang menyatu dengan alam. Tidak heran bila Tanah Lot selalu masuk dalam daftar kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Arsitektur pura yang megah berpadu dengan latar laut yang luas menciptakan pengalaman visual yang memukau. Tak hanya itu, aura suci dan energi spiritual yang memancar dari tempat ini menjadikannya lokasi yang penuh kekuatan. Oleh karena itu, mengunjungi Tanah Lot seakan menjadi ritual wajib bagi siapa saja yang ingin merasakan kedalaman budaya Bali dalam satu kunjungan singkat namun bermakna.
Legenda tentang Pura Tanah Lot di Bali tidak hanya diwariskan dari cerita rakyat tetapi juga hidup dalam keyakinan masyarakat hingga kini. Konon, tempat ini pertama kali ditemukan oleh brahmana sakti bernama Dang Hyang Nirartha pada abad ke-15. Dalam perjalanan menyebarkan ajaran Hindu di Bali, beliau melihat sinar dari selatan dan menemukannya berasal dari sebuah batu karang di pantai Desa Beraban. Di atas karang itu, ia bermeditasi hingga akhirnya pura dibangun dan dijadikan tempat pemujaan. Ular lipi-poleng dipercaya sebagai penjaga pura ini, dan hingga kini masih bisa dijumpai bersembunyi di celah batu. Masyarakat Bali sangat memuliakan situs ini karena diyakini sebagai tempat suci yang mampu menolak bala dan mendatangkan berkah. Nama Tanah Lot sendiri berasal dari dua kata yaitu tanah yang berarti daratan dan lod yang berarti laut atau rendah, menggambarkan posisi pura yang tampak mengambang di tengah laut saat air pasang.
Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Pura Tanah Lot dapat dicapai dengan mudah dari berbagai penjuru pulau. Jarak dari Bandara Ngurah Rai sekitar 27 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam menggunakan kendaraan pribadi. Rute perjalanan yang disarankan melewati By Pass Ngurah Rai, dilanjutkan ke arah Sunset Road hingga mencapai kawasan Canggu dan Tanah Lot. Untuk kenyamanan maksimal, disarankan menggunakan kendaraan sewa atau transportasi online karena angkutan umum di Bali masih terbatas. Perjalanan menuju lokasi ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memanjakan mata dengan pemandangan sawah dan desa tradisional di sepanjang jalan. Selain Tanah Lot, wisatawan juga bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata lain yang berdekatan seperti Pantai Batu Bolong, Alas Kedaton, dan Pura Taman Ayun yang semuanya memiliki keunikan tersendiri dalam budaya Bali.
“Simak juga: Dunia Terkesima! Erdogan hingga Trump Disebut Puji Pidato Prabowo di PBB!”
Pura Tanah Lot dikenal tidak hanya karena letaknya di atas karang tetapi juga karena keunikan unsur spiritual dan budaya yang menyertainya. Di kawasan ini terdapat lebih dari satu pura yang semuanya bisa dijelajahi dengan berjalan kaki. Wisatawan juga dapat menemukan Gua Ular Suci yang dihuni ular laut yang jinak dan dijaga oleh pawang. Selain itu, terdapat Gua Air Suci yang airnya dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan serta membuat awet muda. Ketika air laut surut, pengunjung dapat berjalan mendekati pura utama sambil menikmati karang dan ombak yang menghantam tebing. Momen sunset di sini sering diburu karena menghasilkan siluet pura yang luar biasa indah. Selain sebagai objek wisata, tempat ini masih digunakan untuk berbagai upacara adat penting seperti Piodalan. Keunikan ini membuat Tanah Lot tidak hanya dikunjungi untuk foto-foto tetapi juga dihormati sebagai situs budaya dan spiritual yang sakral.
Tanah Lot tidak hanya menawarkan keindahan visual tetapi juga berbagai aktivitas menarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Salah satu yang paling populer adalah berburu spot foto dengan latar matahari terbenam dan pura yang tampak mengambang di laut. Wisatawan juga bisa mencoba membasuh wajah dengan air dari Gua Air Suci yang dipercaya membawa keberuntungan. Bagi yang penasaran dengan sejarah lokal, kunjungan ke gua ular yang dijaga pawang bisa menjadi pengalaman unik. Jika datang saat hari raya Hindu tertentu, pengunjung dapat menyaksikan upacara adat yang berlangsung dengan penuh khidmat. Bermain air di sekitar pantai saat air surut juga menjadi kegiatan favorit, meskipun pakaian basah sering tidak bisa dihindari. Tiket masuk yang sangat terjangkau menjadikan tempat ini ramah bagi semua kalangan. Dengan kombinasi alam, spiritualitas, dan aktivitas budaya, Tanah Lot adalah destinasi yang wajib masuk dalam rencana liburan di Pulau Dewata.
Artikel ini bersumber dari www.detik.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di haveseatwilltravel
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa