Have Seat Will Travel – Air Terjun Napal Carik adalah salah satu pesona alam yang berada di Sumatera Selatan tepatnya di Desa Muara Emil Kecamatan Tanjung Agung Muara Enim. Lokasinya yang masih alami membuat destinasi ini jarang diketahui wisatawan luas sehingga keindahannya tetap terjaga. Dari pusat Kota Muara Enim jaraknya sekitar 80 kilometer dengan akses perjalanan yang penuh tantangan. Butuh keberanian dan stamina karena rute yang ditempuh melintasi jalan berbatu dan licin terutama saat musim hujan. Namun semua usaha itu akan terbayar ketika sampai di lokasi karena air terjun ini menghadirkan panorama yang luar biasa. Keasrian alam sekitar menjadikan suasana semakin menenangkan. Suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian berpadu dengan udara sejuk khas pegunungan. Tidak heran jika destinasi ini disebut sebagai permata tersembunyi yang belum banyak tersentuh oleh keramaian wisata.
Untuk mencapai lokasi Air Terjun Napal Carik pengunjung dapat menempuh jalur dari Desa Muara Emil atau dari Desa Pagar Dewa di Kecamatan Tanjung Agung. Dari jalur tersebut perjalanan berjarak sekitar 20 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam menggunakan sepeda motor. Jalannya tergolong ekstrem terutama saat musim hujan karena jalanan tanah berubah menjadi licin dan penuh lumpur. Meski menantang, perjalanan justru menjadi pengalaman tersendiri bagi pencinta petualangan alam. Sepanjang jalan, mata akan dimanjakan oleh pemandangan sawah Pagar Dewa serta kebun karet dan kopi yang dikelola warga. Tidak hanya itu, pengunjung juga akan melewati kompleks pemakaman Puyang Matauh yang dipercaya sebagai salah satu pendiri Desa Muara Emil. Perjalanan dilanjutkan melewati Talang Tebat Buntu yang terdiri dari belasan pondok milik warga sebagai tempat singgah setelah bekerja di sawah.
Setibanya di area utama pengunjung masih harus menuruni sekitar 100 anak tangga yang terbuat alami dari tanah untuk mencapai aliran sungai Emil. Dari sini suara deras air sudah terdengar jelas sehingga rasa lelah terbayar dengan suasana alam yang menyejukkan. Pemandangan yang disuguhkan begitu indah karena air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dengan debit air yang deras. Sekilas bentuknya menyerupai Air Terjun Niagara dalam versi mini sehingga sangat menarik untuk dijadikan latar berfoto. Nama Napal Carik sendiri berasal dari suara air yang becarik atau gemericik ketika jatuh menimpa permukaan tanah keras menyerupai batu yang disebut napal. Di sekitar aliran sungai terdapat pula beberapa air terjun kecil yang membuat suasana semakin menawan. Lingkungan yang masih alami dengan vegetasi hijau di sekitarnya menjadikan tempat ini sangat cocok untuk melepas penat.
Penyebutan nama Air Terjun Napal Carik bukan tanpa alasan karena ada makna filosofis di balik penamaannya. Istilah napal merujuk pada tanah keras menyerupai batu yang menjadi tempat jatuhnya air, sedangkan kata becarik dalam bahasa setempat menggambarkan suara gemericik yang terdengar dari air yang jatuh. Nama tersebut kemudian diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat sekitar hingga akhirnya dikenal luas dengan sebutan Napal Carik. Di sepanjang perjalanan menuju lokasi pengunjung juga akan merasakan nuansa sejarah karena harus melewati kompleks pemakaman Puyang Matauh yang diyakini sebagai leluhur desa. Kehadiran situs tersebut memberikan pengalaman berbeda karena wisatawan bukan hanya menikmati keindahan alam tetapi juga menyentuh sisi budaya lokal. Hal ini menjadi bukti bahwa setiap destinasi alam di Sumatera Selatan tidak bisa dipisahkan dari cerita sejarah masyarakat yang hidup di sekitarnya.
“Simak juga: Wujud Xiaomi 16 Bocor? Layarnya Lebih Tipis, Kameranya Makin Sadis!”
Keindahan Air Terjun Napal Carik menjadikannya sebagai salah satu potensi wisata unggulan di Sumatera Selatan meskipun belum dikelola secara maksimal. Debit air yang deras sepanjang tahun membuatnya selalu terlihat memukau, terlebih saat musim hujan ketika volume air meningkat. Potensi wisata ini semakin menarik dengan keberadaan hutan lebat di sekitarnya yang memberikan suasana asri dan udara segar. Sayangnya akses yang cukup sulit membuat hanya wisatawan tertentu yang bisa menikmatinya. Namun hal ini justru menjaga kealamian tempat sehingga pesonanya tetap murni. Jika dikelola dengan baik, air terjun ini berpotensi menjadi destinasi ekowisata yang mendukung perekonomian warga. Dengan kombinasi alam, sejarah, dan budaya, Napal Carik bisa menjadi ikon wisata baru yang mengangkat citra daerah. Para pengunjung yang datang akan membawa cerita mengesankan tentang keindahan alam tersembunyi ini.