Have Seat Will Travel – Tegalalang Rice Terrace merupakan destinasi wisata alam di Bali yang menyuguhkan suasana tenang dan sejuk. Terletak di kawasan utara Ubud, tempat ini dikenal dengan bentang sawah terasering yang eksotis dan mampu memikat siapa pun yang datang. Areal persawahan ini bukan hanya indah dipandang tetapi juga menjadi simbol kebudayaan agraris Bali yang masih terjaga hingga kini.
Saat matahari bersinar cerah, hamparan padi yang menghijau tampak bersinar dan menghadirkan pemandangan luar biasa. Kombinasi antara udara segar, nuansa pedesaan, dan panorama hijau menjadikan Tegalalang Rice Terrace sebagai tempat healing favorit. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara memilih tempat ini untuk mengisi energi dan melepas penat dari rutinitas sehari-hari.
Pengalaman spiritual dan estetika bisa dirasakan dalam satu kunjungan. Tidak mengherankan jika kawasan ini selalu masuk daftar wajib bagi para pelancong yang ingin menyatu dengan alam Bali.
Tegalalang Rice Terrace terletak di Jalan Raya Tegallalang, Ceking, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Akses ke tempat ini sangat mudah karena hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Ubud. Waktu tempuh dengan kendaraan pribadi sekitar 25 hingga 30 menit, menjadikannya destinasi sempurna untuk perjalanan setengah hari.
Rute perjalanan menuju Tegalalang Rice Terrace juga menawarkan pengalaman yang menyenangkan. Dari Puri Saren Agung Ubud, arahkan kendaraan ke tenggara melalui Jalan Raya Ubud menuju Jalan Karna. Lanjutkan ke Jalan Tirta Tawar dan tetap di jalur utama sejauh lebih dari enam kilometer. Setelah itu, belok kiri ke Jalan Raya Tegallalang dan lanjutkan sekitar dua kilometer lagi.
Papan penunjuk arah telah dipasang untuk memudahkan wisatawan dalam mencapai lokasi. Di sepanjang jalan, pelancong akan melewati toko kerajinan khas Bali, galeri seni, dan warung tradisional. Suasana khas pedesaan memberikan pengalaman perjalanan yang tidak membosankan.
Salah satu keunggulan Tegalalang Rice Terrace adalah harga tiket masuk yang sangat terjangkau. Tidak ada tarif tetap yang diberlakukan karena pengunjung cukup memberikan sumbangan sukarela kepada warga lokal. Sistem ini memberikan fleksibilitas dan menunjukkan kehangatan masyarakat Bali kepada para tamu yang datang. Selain tiket masuk, tersedia pula beragam aktivitas menarik yang bisa dinikmati. Spot foto unik bisa digunakan dengan tarif lima ribu rupiah. Bagi pencinta tantangan, wahana Bali Swing dan Flying Fox juga tersedia dengan tarif masing-masing seratus lima puluh ribu rupiah. Semua wahana dikelola oleh masyarakat setempat dengan standar keamanan yang baik. Tarif parkir juga sangat murah. Motor dikenai tarif seribu rupiah, mobil dua ribu rupiah, dan bus lima ribu rupiah. Harga tersebut tentu sangat ramah bagi wisatawan dengan berbagai latar belakang. Fasilitas dasar seperti toilet dan warung makan juga tersedia dan mudah dijangkau dari area utama.
Keindahan alam Tegalalang Rice Terrace menjadi daya tarik utama yang tidak pernah gagal memukau pengunjung. Terasering yang dibuat dengan cermat menciptakan harmoni visual yang begitu alami. Lanskap yang tersusun rapi ini memantulkan cahaya matahari dengan cara yang unik, menjadikan pemandangan lebih dramatis terutama saat sore hari. Spot foto yang tersedia dirancang untuk menangkap momen terbaik. Beberapa sudut favorit bahkan telah disediakan dengan papan nama dan bingkai khas Bali untuk mempercantik hasil gambar. Tegalalang Rice Terrace menjadi lokasi populer bagi pemburu konten media sosial.
Selain berfoto, wisatawan juga bisa bersantai di kafe dan restoran yang terletak di tepi sawah. Menikmati makanan tradisional sambil melihat aktivitas para petani adalah pengalaman yang tidak bisa ditemukan di kota besar. Pemandangan seperti ini hanya bisa dirasakan di lokasi yang masih menjaga harmoni antara manusia dan alam. Bukan hanya visual, tetapi juga atmosfer dan energi positif yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Tegalalang Rice Terrace adalah pada sore hari. Sekitar pukul tiga hingga lima sore, cahaya matahari mulai condong dan menciptakan bayangan indah di antara petak sawah. Suasana pada waktu ini terasa lebih sejuk dan nyaman untuk berjalan kaki atau sekadar duduk santai. Pengunjung disarankan datang di hari kerja agar terhindar dari keramaian akhir pekan. Mengenakan alas kaki anti-selip akan membantu saat menyusuri jalanan setapak yang terkadang licin. Botol minum pribadi juga sebaiknya dibawa karena udara di area sawah cukup menguras tenaga.
Jika membawa anak-anak, pastikan untuk selalu mengawasi karena beberapa spot berada di area yang cukup curam. Beberapa fasilitas seperti ayunan dan wahana flying fox telah dipasang di titik tertinggi dan harus digunakan dengan pengawasan petugas. Dengan persiapan yang sederhana, pengalaman di Tegalalang Rice Terrace akan menjadi salah satu kenangan terbaik selama liburan di Bali.