Have Seat Will Travel – Pulau Binongko, permata tersembunyi di Kepulauan Tukangbesi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menawarkan pesona alam yang luar biasa. Terletak di tengah kepulauan Wakatobi, pulau ini memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Keindahannya yang alami dan budaya lokal yang masih terjaga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Meski jalannya cukup menantang, Pulau Binongko menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta alam dan petualang.
Setibanya di Pulau ini, pengunjung akan disambut oleh pemandangan alam yang memukau. Pulau ini dikelilingi tebing-tebing tinggi dan pantai berpasir putih yang indah. Lautnya yang jernih dan terumbu karangnya yang terjaga membuat pulau ini menjadi tempat yang ideal untuk aktivitas snorkeling dan diving. Keindahan bawah lautnya tidak kalah mempesona, dengan ikan-ikan tropis dan kehidupan laut lainnya yang masih alami.
Selain wisata laut, kawasan daratan pulau juga menawarkan keindahan alam yang tidak kalah menakjubkan. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Gunung Koncu Pacua atau Bukit Kapal. Bukit ini memiliki pemandangan yang spektakuler dan memiliki nilai historis yang penting bagi masyarakat setempat. Dari puncaknya, pengunjung bisa menikmati panorama Pulau Binongko dan sekitarnya.
Pulau ini juga dikenal dengan Hutan Terlarang yang disakralkan oleh masyarakat lokal. Hutan ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi penduduk setempat.
“Baca juga: Menelusuri Keindahan Situ Patenggang: Tiket, Lokasi, dan Fasilitas di Ciwidey Bandung”
Selain keindahan alamnya, Pulau ini juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya. Masyarakat setempat sangat menjaga tradisi dan kebudayaan leluhur mereka. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah tarian Balumpa, yang sering dipentaskan pada acara-acara besar di wilayah Wakatobi.
Rumah-rumah adat di Pulau ini juga mencerminkan budaya lokal yang masih kental. Rumah-rumah ini dibangun dengan menggunakan bahan alami dan berada di tepi-tepi tebing, memberikan pemandangan yang unik dan menawan. Kearifan lokal ini menjadikan Pulau ini semakin menarik untuk dikunjungi.
Pulau Binongko menawarkan berbagai aktivitas yang menyenangkan bagi para wisatawan. Bagi pecinta snorkeling dan diving, pulau ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan bawah lautnya. Dengan air laut yang jernih dan terumbu karang yang terjaga, wisatawan bisa menjelajahi dunia bawah laut yang masih asri.
Selain itu, wisatawan juga bisa menjelajahi hutan bakau yang menjadi kawasan yang disakralkan oleh masyarakat lokal. Aktivitas lainnya yang menarik adalah trekking ke Gunung Koncu Pacua, yang menawarkan pemandangan alam yang luar biasa.
Di pulau ini, kamu juga dapat menikmati kuliner khas, seperti seafood segar dan makanan tradisional Binongko. Salah satu hidangan yang terkenal adalah Kasuami, yang terbuat dari sagu, dan jus rumput laut yang segar. Makanan khas ini dapat dinikmati sembari menikmati suasana asri pulau.
“Simak juga: Rumah Pasif: Solusi Hunian Cerdas dengan Penggunaan Sumber Daya Alam”
Meskipun Pulau ini tergolong sebagai destinasi wisata yang masih alami, fasilitas di pulau ini cukup memadai. Terdapat beberapa penginapan yang tersebar di berbagai sudut pulau. Penginapan ini umumnya sederhana, namun nyaman dan ramah anggaran. Kamu bisa memilih penginapan yang sesuai dengan lokasi objek wisata yang ingin kamu kunjungi.
Selain penginapan, di Pulau ini juga terdapat beberapa restoran yang menyajikan makanan khas daerah. Salah satu hidangan yang harus dicoba adalah luluta, yang terbuat dari ikan laut, dan kosean no kaudafa, makanan yang kaya rasa.
Jika ingin menjelajahi lebih banyak tempat wisata di sekitar Pulau ini, kamu bisa menyewa speedboat untuk mengunjungi tiga pulau utama lainnya di Wakatobi. Speedboat ini bisa disewa dengan harga yang terjangkau, dan perjalanan ke pulau-pulau sekitar sangat menyenangkan.
Untuk mencapai Pulau ini, kamu bisa memulai perjalanan dari Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara. Dari Kendari, terdapat dua rute utama yang bisa dipilih, yaitu melalui Bau-bau atau Wangi-wangi (Wanci). Setelah sampai di salah satu tempat tersebut, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan perahu menuju Pulau Binongko.
Jika memilih rute melalui Wangi-wangi, kamu bisa singgah di Tomia dan Kaledupa. Perjalanan dari Tomia ke Binongko hanya memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Jika memilih rute Bau-bau, perjalanan akan memakan waktu sekitar 11 hingga 12 jam dengan kapal. Meski jalurnya cukup panjang, pemandangan yang indah selama perjalanan membuat waktu tempuh terasa lebih singkat.
Untuk mengunjungi Pulau ini, kamu perlu menyiapkan biaya sekitar Rp3 juta. Biaya ini sudah mencakup transportasi laut dan beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Biaya lainnya, seperti tiket pesawat menuju Wakatobi dan biaya penginapan, akan disesuaikan dengan anggaran dan durasi perjalananmu.
Saat berlibur ke Pulau Binongko, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, gunakan sunblock dan krim pelindung lainnya untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang cukup terik. Pastikan juga memilih waktu terbaik untuk berkunjung, seperti pada musim kemarau, agar cuaca lebih bersahabat.
Selain itu, pastikan kamu memesan penginapan terlebih dahulu, terutama jika berkunjung pada bulan-bulan ramai. Dengan persiapan yang matang, perjalananmu ke Pulau Binongko akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Dengan segala pesona yang dimilikinya, Pulau Binongko di Wakatobi adalah destinasi wisata yang tak boleh terlewatkan. Keindahan alam, budaya lokal, dan berbagai aktivitas menarik menjadikan pulau ini tempat yang sempurna untuk berlibur.