Have Seat Will Travel – Tjong A Fie Mansion adalah destinasi sejarah populer yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Medan. Lokasinya berada di Jalan Ahmad Yani No.105, Kesawan, salah satu kawasan kota tua Medan. Rumah bergaya klasik ini milik Tjong A Fie, saudagar kaya raya sekaligus tokoh penting Tionghoa di Sumatera Utara. Banyak wisatawan tertarik datang karena bangunan ini punya nilai sejarah, budaya, dan arsitektur yang sangat kuat. Rumah ini bukan hanya peninggalan pribadi, tetapi juga cermin perjalanan sejarah kota Medan. Suasana rumah yang tenang dan elegan memberikan pengalaman berbeda dibanding wisata modern. Kamu akan merasakan atmosfer masa lalu dari setiap sudut ruangan. Tiketnya terjangkau dan cocok untuk liburan keluarga yang ingin belajar sejarah. Tjong A Fie Mansion bisa jadi pilihan liburan edukatif yang menyenangkan.
Tjong A Fie lahir di Meixian, Guangdong, Tiongkok, lalu merantau ke Medan pada akhir abad ke-19. Ia menyusul kakaknya yang sudah lebih dulu mengembangkan usaha di Hindia Belanda. Tjong A Fie kemudian sukses di bidang perdagangan, perkebunan, dan juga perbankan. Ia juga ditunjuk menjadi pemimpin komunitas Tionghoa di Medan saat masa kolonial. Namanya dikenal karena sikap dermawan dan kontribusi besar terhadap berbagai komunitas. Ia membangun sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas umum untuk masyarakat dari berbagai latar belakang. Rumah besar ini dibangun pada tahun 1895 dan menjadi simbol kejayaannya. Setelah wafat, rumah tersebut diwariskan dan tetap dirawat oleh keluarganya. Bangunan ini kemudian dijadikan cagar budaya oleh pemerintah. Tjong A Fie dikenang bukan hanya sebagai pengusaha, tapi juga tokoh toleransi antar-etnis.
“Baca juga: Pulau Binongko: Permata Tersembunyi yang Memikat di Wakatobi”
Arsitektur rumah ini memadukan gaya Tiongkok, Melayu, dan Eropa dalam satu bangunan megah. Hal ini menunjukkan kuatnya akulturasi budaya di Medan sejak dulu. Bangunan terdiri dari dua lantai dengan area luas dan simetris. Sayap kiri dan kanan bangunan menambah kesan megah serta klasik. Interior rumah dihiasi dengan ukiran kayu, kaca patri, dan lampu gantung antik. Semua perabotan asli masih dipelihara dengan baik hingga sekarang. Barang-barang peninggalan seperti meja, kursi, dan lemari tetap dibiarkan di tempat aslinya. Foto-foto keluarga dan dokumen lama terpajang di dinding rumah. Beberapa altar dan ornamen Tiongkok masih digunakan untuk upacara tradisional. Perpaduan elemen desain ini membuat bangunan sangat estetis dan Instagramable.
Tjong A Fie Mansion buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Harga tiket masuk sebesar Rp 35.000 per orang. Tiket bisa dibeli langsung di loket depan rumah. Setiap tiket sudah termasuk tur dengan pemandu lokal. Pemandu akan menjelaskan sejarah bangunan serta cerita keluarga Tjong A Fie. Pengunjung diperbolehkan mengambil foto di area tertentu dalam rumah. Beberapa ruangan dibatasi agar barang antik tetap aman. Informasi aturan foto dijelaskan di awal kunjungan. Kamu tidak boleh menyentuh barang antik yang dipajang. Sebaiknya datang pagi hari agar tidak terlalu ramai.
“Simak juga: Menelusuri Keindahan Situ Patenggang: Tiket, Lokasi, dan Fasilitas di Ciwidey Bandung”
Banyak orang datang ke mansion ini karena ingin melihat langsung jejak tokoh Tionghoa bersejarah. Tjong A Fie adalah contoh nyata tokoh lintas budaya yang sukses di rantau. Ia mampu menyatukan komunitas melalui pendidikan, bisnis, dan sosial. Suasana rumah yang tenang memberi kesan mendalam bagi pengunjung. Ruangan-ruangan besar dengan jendela tinggi membuat suasana sejuk dan nyaman. Banyak barang antik yang masih terjaga seperti lemari porselen, alat makan, dan piano tua. Pengunjung juga bisa belajar sejarah ekonomi dan perdagangan di Medan zaman dahulu. Rumah ini jadi saksi perkembangan kawasan Kesawan sebagai pusat bisnis dan budaya. Setiap ruangan punya cerita unik yang disampaikan oleh pemandu. Tidak sedikit wisatawan mengunjungi tempat ini berkali-kali karena keindahannya.
Gunakan pakaian nyaman karena kamu akan banyak berjalan di dalam rumah. Jangan lupa bawa kamera karena banyak sudut menarik untuk difoto. Patuhi semua peraturan dan jangan menyentuh benda koleksi. Dengarkan penjelasan pemandu agar kunjunganmu lebih berkesan. Jangan datang terlalu sore karena waktu kunjungan terbatas. Setelah tur selesai, kamu bisa jalan-jalan di kawasan Kesawan yang bersejarah. Ada banyak tempat makan dan bangunan tua lainnya di sekitar lokasi. Pengalamanmu akan semakin lengkap jika dijelajahi sambil berjalan kaki.