Have Seat Will Travel – Pantai Sulamadaha menyuguhkan eksotisme alam di ujung pulau Ternate. Bentuk pantai menyerupai huruf U menciptakan teluk alami yang indah. Hamparan pasir kehitaman memantulkan sinar mentari dengan kilau lembut. Pulau Hiri tampak menawan di cakrawala lautan biru. Ombak kecil mengusap lembut tepian pantai dengan irama menenangkan. Angin laut membawa kesejukan di bawah terik Maluku Utara. Pepohonan rindang di tepian memberi naungan alami bagi pengunjung. Kicau burung terdengar riuh rendah di antara dedaunan lebat. Suara alam berpadu menciptakan atmosfer damai dan menyegarkan jiwa. Oasis cantik ini terus berkembang sebagai destinasi unggulan pariwisata lokal.
Pantai Sulamadaha menampilkan air laut yang bening bak kaca. Batu karang tersebar rapi di tepi pantai memberi aksen dramatis. Warna biru kehijauan laut berpadu kontras dengan pasir hitam vulkanik. Panorama tebing curam menambah kesan tersembunyi dan eksklusif. Setiap sudut pantai menawarkan pemandangan Instagramable bagi wisatawan. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di lokasi ini sangat memukau. Langit senja berubah oranye keemasan memantul di permukaan air tenang. Keheningan pagi di pantai kerap dimanfaatkan untuk meditasi dan yoga. Foto-foto pemandangan Sulamadaha sering muncul di media sosial. Banyak fotografer lanskap menjadikan pantai ini objek utama mereka.
Jejak kaki di jalan setapak membawa ke laguna Saomadaha yang tersembunyi. Perjalanan kaki singkat sekitar sepuluh menit menuntun ke surga air toska. Air laguna sangat jernih hingga dasar terumbu karang terlihat jelas. Batuan karang berwarna cerah tampak bak instalasi seni alami di dasar laut. Suasana privat dan tenang membuat Saomadaha cocok untuk relaksasi total. Suara ombak laut jauh hanya terdengar samar dari balik bukit karang. Berenang di air sejuk laguna menghadirkan sensasi menyelam tanpa harus menyelam. Beberapa pengunjung lebih suka duduk di atas batu karang sambil menikmati pemandangan. Foto selfie di Saomadaha selalu menampilkan latar air yang memesona. Pesona laguna ini sering dijuluki lukisan hidup alam tropis.
Wisatawan bisa berenang santai di tepian pantai yang tenang. Snorkeling menjadi favorit untuk melihat kehidupan laut di sekitar karang. Banana boat menawarkan pengalaman meluncur cepat di atas ombak kecil. Perahu kayu tradisional siap membawa jelajah muara dan pulau kecil sekitar. Beberapa operator lokal juga menyediakan kayak untuk menjelajah teluk. Bermain voli pantai menjadi aktivitas grup yang menyenangkan. Duduk bersantai di kursi warna-warni sambil menikmati kelapa muda. Mengabadikan momen sunrise ataupun sunset dengan kamera atau drone. Piknik kecil bersama keluarga di bawah pohon kelapa rindang. Menikmati kopi lokal sambil mendengar desiran ombak di pagi hari.
Pada hari kerja, keramaian berkurang dan suasana pantai jadi tenang. Warung-warung kecil banyak yang tutup sehingga sepi pengunjung. Kondisi ini memudahkan meditasi dan foto landscape tanpa gangguan. Keheningan pantai di hari biasa memberi pengalaman eksklusif bagi solo traveler. Saat akhir pekan, pantai dipenuhi keluarga lokal dan wisatawan. Warung jajanan dan minuman ramai melayani pembeli yang datang bergantian. Gelak tawa anak-anak dan riuh suara perahu menambah suasana hidup. Aktivitas olahraga air meningkat dengan penyewaan perahu banana boat. Energi positif terpancar dari keramaian yang penuh canda tawa. Pengelola lokal bekerja sama menjaga kebersihan area pantai.
Pantai Sulamadaha dikelola oleh warga Desa Sulamadaha secara kolektif. Pengawasan pemerintah daerah memastikan fasilitas dan kebersihan terjaga. Warung makan, penyewaan peralatan, dan toilet umum tersedia rapi. Parkir kendaraan bermotor mudah dijangkau tidak jauh dari bibir pantai. Jalan aspal baik menuju lokasi memudahkan akses wisatawan. Transportasi umum terbatas, sehingga sewa motor atau mobil lebih praktis. Perjalanan dari pusat kota Ternate memakan waktu sekitar tiga puluh menit. Informasi wisata dan panduan lokal dapat diperoleh dari pos jaga. Safety kit dan papan peringatan dipasang di beberapa titik strategis.
Potensi ekowisata di sekitar Sulamadaha sangat besar untuk dikembangkan. Program konservasi terumbu karang dan penanaman mangrove sudah direncanakan. Pelatihan pemandu wisata lokal tengah digalakkan untuk meningkatkan pelayanan. Fasilitas glamping dan homestay berpotensi menambah jenis akomodasi. Festival budaya dan seni lokal bisa menjadi daya tarik tambahan. Paket wisata mengunjungi desa adat terdekat menjadi opsi tur baru. Promosi digital melalui media sosial terus digencarkan pemerintah setempat. Kolaborasi dengan influencer dan content creator meningkatkan exposure. Pengembangan jalur trekking di sekitar perbukitan bisa menjadi magnet baru.