Have Seat Will Travel – Bukit Kali Kuning terletak di lereng megah Gunung Merapi dan menjadi destinasi wisata alam yang menarik untuk berkemah maupun sekadar melepas penat. Suasananya begitu tenang dan asri dengan lanskap yang dikelilingi bebatuan andesit serta hutan pinus yang luas. Tempat ini sangat cocok bagi para pekerja kantoran yang ingin rehat sejenak dari rutinitas kota yang padat dan bising. Dari pusat Kota Yogyakarta, Bukit Kali Kuning dapat dijangkau dalam waktu sekitar satu jam. Perjalanan akan dilalui dengan melewati jalur yang berkelok di kawasan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Untuk mencapai lokasi bukit, pengunjung perlu berjalan kaki sekitar satu kilometer melalui jalan setapak yang biasa dilalui warga desa setempat. Selama perjalanan ini, pemandangan alami berupa rumput hijau, semilir angin, dan aktivitas warga bisa disaksikan dengan nyaman.
Pesona utama Bukit Kali Kuning terletak pada bentang alamnya yang alami dan belum terjamah banyak pembangunan. Tempat ini dikelola oleh Taman Nasional Gunung Merapi dan telah dikembangkan sebagai destinasi wisata sejak Januari 2017. Pada Februari di tahun yang sama, lokasi ini mulai dibuka untuk umum dan menarik banyak minat wisatawan, terutama para pecinta camping dan kegiatan outdoor. Hamparan bunga rasamal dan puspa memperindah area sekitar bukit. Di antara pepohonan pinus yang tinggi, pengunjung bisa menemukan banyak titik untuk mendirikan tenda. Kicauan burung dan suara alam memberikan nuansa damai yang sulit ditemukan di tempat lain.
“Baca juga: Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang Kini Hanya Rp 20 Ribu, Lebih Terjangkau!”
Bagi para petualang, Bukit Kali Kuning adalah lokasi yang sangat pas untuk camping ceria. Area perkemahan ini terletak pada ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. Udara yang sejuk dan lingkungan yang bersih menjadikan pengalaman berkemah di sini sangat berkesan. Tak hanya itu, tempat ini juga kerap digunakan untuk kegiatan outbound seperti trekking ringan, permainan tim, dan workshop alam terbuka. Kombinasi antara tebing tinggi, padang rumput hijau, serta hutan pinus membuat lokasi ini ideal untuk kegiatan edukatif maupun rekreatif.
Salah satu daya tarik bukit ini adalah keberadaan Umbul Wadon, yaitu sebuah mata air alami yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. Mata air ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik dari letusan Gunung Merapi dan menjadi bagian dari aliran sungai besar seperti Opak, Progo, dan Oya. Meskipun musim kemarau melanda, debit air di Umbul Wadon tidak pernah habis. Keberadaan mata air ini memperkaya potensi ekologis kawasan Bukit ini. Selain dapat digunakan sebagai sumber air minum, air dari Umbul Wadon juga digunakan untuk mencuci dan irigasi kebun warga. Air yang mengalir jernih menjadi latar yang menenangkan bagi para camper yang ingin menyatu dengan alam.
Menuju lokasi Bukit ini bisa melalui tiga jalur utama, yaitu Jalan Kaliurang, Jalan Palagan Tentara Pelajar, dan Jalan Magelang. Semua jalur tersebut akan mengarah ke Jalan Cangkringan-Pakem sebagai akses terakhir sebelum sampai ke tempat wisata. Jika berangkat dari pusat kota seperti Tugu Yogyakarta, perjalanan akan melewati Jalan Monjali dan Ring Road Utara. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke arah utara melalui Jalan Kaliurang hingga memasuki kawasan Cangkringan. Sebelum mencapai Bukit Kali Kuning, pengunjung akan melewati Jalan Raya Merapi Golf dan Jalan Bebeng. Pada titik tertentu, akan terlihat jalur menuju operator Lava Tour yang juga dapat menjadi alternatif petualangan tambahan sebelum camping. Dari sana, sebuah pertigaan akan mengarahkan ke lokasi bukit yang sudah tidak jauh lagi.
Sebelum sampai ke Bukit Kali Kuning, pengunjung akan melintasi Kali Adem. Lokasi ini menjadi tempat transisi yang memanjakan mata dengan pemandangan hutan pinus, gemericik air, dan udara yang sejuk. Pada musim tertentu, bunga kantong semar bisa dijumpai sedang mekar. Bunga unik ini menjadi bonus visual yang memperindah pengalaman perjalanan menuju lokasi camping. Sepanjang jalan, udara yang segar dan suasana alami akan menyambut dengan ramah. Meski menempuh perjalanan cukup jauh, keindahan yang ditemukan di setiap langkah membuat rasa lelah tidak terasa.
Harga tiket masuk Bukit Kali Kuning cukup terjangkau. Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar 3 ribu rupiah untuk tiket masuk umum. Bila ingin berkemah, biaya tambahan sebesar 20 ribu rupiah perlu disiapkan. Biaya parkir pun tergolong murah, hanya 2 ribu rupiah untuk motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil. Fasilitas di Bukit Kali Kuning juga sudah cukup memadai. Tersedia area parkir luas, toilet umum, warung makanan, serta pusat informasi wisata. Beberapa penginapan juga dapat ditemukan di sekitar area bagi yang ingin menikmati suasana lebih nyaman sebelum atau sesudah camping.
Bukit ini berlokasi di Jl Bebeng, Palemsari, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini mudah diakses dan sudah dikenal oleh operator wisata maupun masyarakat lokal. Jalur menuju ke sana juga dilengkapi dengan papan penunjuk arah yang cukup jelas, sehingga memudahkan perjalanan wisatawan.